Rabu, 15 Februari 2023

Kritik Sastra XII


Kritik dan Esai Sastra

Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya. Kritik yang fokusnya adalah menilai karya, esai lebih mengarah pada ’cara pandang’ seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa; tidak selalu terhadap karya. 

Membandingkan Kritik dan Esai

Pengertian kritik Kritik merupakan penilaian terhadap suatu karya secara seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film. Fokus dari kritik adalah menilai karya. 

Kritik

Kritik adalah Suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang akan atau sudah dibuat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997 : 531 ), disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Selain itu, menurut Sutopo (2011) kritik merupakan analisis secara langsung dengan mempertimbangkan baik buruknya suatu karya, penerangan, dan penghakiman karya. Kritik meliputi tiga bidang, yaitu teori dan sejarah. 
Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Fokus dari esai mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa. 

Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan


Struktur Kritik 

  • Evaluasi: berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan. 
  • Deskripsi Teks: bagian isi teks tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan. 
  • Penegasan Ulang: bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan. 

Kaidah Kritik 

  • Kalimat kompleks: kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba. 
  • Konjungsi: kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur. 
  • Kata Rujukan: sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. 
  • Pilihan Kata: pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan kritis.

Ciri-ciri Kritik 

  • Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain 
  • Menunjukkan kelebihan dan kekurangan 
  • Memberi saran perbaikan 
  • Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca

Jenis-jenis Kritik 

Berdasarkan Penerapannya kritik dibedakan atas:
  • Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya.
  • Kritik judisial adalah kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek karya berdasarkan permasalahannya, oraganisasinya, teknik, serta gaya kepenulisannya. Kritik ini atas dasar standar umum tentang kehebatan dan kebiasaan. 
  • Kritik Impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut.

Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus 

  • Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat berperan. Padahal selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu. 
  • Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak. 
  • Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat memperbaiki kesalahankesalahan dikemudian hari.

Prinsip-prinsip Penulisan Kritik 

  • penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi mana ia menilai karya sastra tersebut 
  • penulis harus objektif dalam menilai 
  • penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya 
  • Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. 
  • Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. 
  • Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan. 
  • Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya. 
  • Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya. 
Cara Penulisan Kritik yang Baik dan Benar
  • Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik 
  • Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung 
  • Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra 
  • Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema 
  • Memulai untuk menulis kritik 
  • Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi 
  • Mengirimkan ke media massa cetak

Contoh Kritik Sastra

Mimpi Anak Belitung pada Novel Sang Pemimpi

Sebuah Kritik Sastra

 

Mimpi adalah bagian kehidupan. Tanpa mimpi kita akan kurang bersemangat untuk menjalani kehidupan. Novel Sang Pemimpi adalah sebuah novel kedua karya Andrea Hirata yang merupakan bagian tetralogi Laskar Pelangi.

Sang Pemimpi adalah judul yang tepat untuk novel ini karena memang kisah yang disajikan membuat pembaca yakin akan kekuatan mimpi. Tentunya, dengan cinta, pengorbanan, dan rahmat Tuhan, kita akan dapat mewujudkan mimpi yang kita miliki.

Tiga tokohnya, Arai, Ikal, dan Jimbron, yang digambarkan sebagai pemimpi telah menamatkan SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Dari sinilah perjuangan dan mimpi mereka dimulai.

Tidak tanggung-tanggung, Arai dan Ikal bermimpi untuk kuliah ke Perancis, sedangkan Jimbron memutuskan untuk menetap di Belitung. Demi impian tersebut, apapun mereka lakukan.

Impian Arai dan Ikal untuk kuliah di Prancis terwujud, Namun, ini barulah awal perjuangan yang sesungguhnya.

Kekuatan novel ini terdapat dalam nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pembaca diajarkan agar menjadi orang yang senantiasa bersyukur. Walaupun di tengah kekurangan, jangan mengeluh dan selalu berusaha serta berdoa. Selain itu, dengan kekuatan mimpi, jangan pernah menyerah dan larut dalam kesedihan. Selain itu, penulis mengajarkan tentang nilai-nilai untuk patuh pada perkataan orang tua.

Dalam novel Sang Pemimpi, juga terdapat kekurangan yang dapat menjadi masukan bagi penulis. Pembaca dapat mengalami kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan karena ada penggunaan bahasa daerah dan bahasa Inggris yang tidak dijelaskan di glosarium. Sebaiknya penulis melengkapi kosakata berbahasa daerah dan asing pada glosarium sehingga pembaca tidak bingung dengan istilah-istilah tersebut. Hal yang digambarkan lewat kata-kata dari kutipan. “Lalu kami beralih menjadi part time office boy di kompleks kantor pemerintah. (hal. 69). 

(https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-ciri-struktur-kritik-sastra-dan-esai)

Esai

Pengertian Esai Esai adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Bentuk karangan esai dapat berupa formal atau informal. Esai sering juga disebut dengan artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik.

Struktur Esai:

  • Pendahuluan: struktur awal pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai. 
  • Bagian isi: Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail 
  • Penutup atau Kesimpulan: Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai.

Kaidah Esai 

  • Baku Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 
  • Logis Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal 
  • Ringkas Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas 
  • Runtun Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf 
  • Denotatif Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas. 

    Tipe-tipe Esai 

  • Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya. 
  • Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis. 
  • Esai cukilan watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagianbagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut. 
  • Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
  • Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan. 
  • Esai kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.

Ciri-ciri Esai 

  • Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur. 
  • Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam. 
  • Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  • Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis, 
  • Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. 
  • Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.

Langkah-langkah membuat Esai 

  • Menentukan tema yang menarik. 
  • Melakukan research ( Penelitian ) pengumpulan bahan 
  • Membuat outline ( garis besar) 
  • Memberikan judul dalam esai tersebut 
  • Memulai untuk menulis esai 
  • Memperhatikan pemilihan kata 

Contoh Esai

CANDU. Sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan keterikatan masyarakat kita pada media sosial. Semua kalangan seakan “terjerat” dalam rutinitas yang sama setiap harinya. Terlebih lagi kaum remaja. Remaja larut dalam aktivitas yang satu ini hampir sepanjang hari. Tentunya ada keasikan tersendiri sehingga remaja betah berlama-lama dalam menggunakannya. Salah satunya, sebagai wadah menuangkan berekspresinya.

Penggunaan media sosial di kalangan remaja akan memberikan dampak bagi penggunanya. Remaja yang tentunya masih dalam usia belajar, sering terganggu waktu belajarnya. Ditambah lagi, sebaran informasi melalui media sosial dapat membentuk opini di kalangan remaja. Misalnya tentang standar kecantikan di kalangan remaja perempuan. Hal lainnya yang sangat berbahaya dari media sosial adalah pornografi dan kejahatan melalui internet.

Walaupun demikian, kita tidak menampik bahwa media sosial pun memiliki dampak positif, di antaranya untuk menjaga silaturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh jarak tempat tinggalnya, mendapatkan ilmu pengetahuan baru, sebagai sumber penyebaran informasi, memperluas jaringan pertemanan, dan sebagai media media promosi bisnis.

Penggunaan teknologi modern tentunya tidak lepas dari pengaruh positif dan negatif. Tentu saja hal ini bergantung dari penggunanya, Remaja diharapkan dapat membatasi diri sendiri serta kontrol dari orang tua sangat diperlukan. https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-ciri-struktur-kritik-sastra-dan-esai


Referensi:
Handiyani, Seni, dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa dan Sastra Indonesia Sarana Interaksi dan Berekspresi            untuk SMA/ MA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. Jakarta: Grafindo Media Pratama. Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X             kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta: Erlangga

Kamis, 02 Februari 2023


1740 itu kapan ya? "Jaman ipong" itu kata Embah artinya jaman duluuuuu sekaliiiii karena kita ga akan pernah nyium baunya. Apalagi menerka berapa harikah meniti ke sononya.
Mau tau Kaili cantiknya kaya Apa? Keizer itu ala-ala K-POP_kah?
Gimana pergolakan. Perebutan kekuasaan.
Intip ke https://kbm.id/ terus sematkan nick @dewicalli. Gratis kok,, 😍 sebab masih sekelumit saja. 😍😍

Artikel Sastra

Teks Editorial

Teks Editorial  Teks editorial adalah  teks yang  ditulis oleh redaksi media  dan merupakan  pandangan dan sikap resmi suatu media terhadap ...